Pakaian Adat
kembali lagi disisni.......
Saya akan memberiakan cara menikmati budaya indonesia dengan melihat pakain adat yang ada
diseluruh daerah-daerah yang ada di indonesia
Pakaian adat – Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang dapat kita kategorikan sebagai penduduk terbanyak. Karena banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, hal ini menyebabkan keragaman yang terdapat di Indonesia sangatlah banyak jumlahnya. Berbagai keragaman mulai dari kebudayaan sampai dengan ras manusia terdapat di Indonesia ini.
Diantara berbagai keragaman yang terdapat di Indonesia, ada juga yang sampai negara lain ingin memilikinya juga dengan mengklaim kebudayaan lokal negara ini. mungkin karena saking banyaknya keragaman yang ada di negara kita ini.
Diantara berbagai keragaman yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah kebudayaan. Setiap wilayah di Indonesia ini mempunyai kebudayaannya masing-masing. Dan setiap wilayah pasti mempunyai ciri khas kebudayaannya sendiri-sendiri.
Salah satu yang menjadi ciri khas kebudayaan setiap daerah di Indonesia adalah pakaian daerah. Setiap daerah mempunyai pakaian adat yang berbeda-beda, mulai dari Sabang sampai dengan Merauke memiliki ciri khasnya masing-masing.
Pada saat ini saya akan menjelaskan macam-macam pakaian adat yang
terdapat di negara kita tercinta. Karena sebagai warga negara yang baik
kita juga perlu mengetahui setiap daerah di Indonesia ini secara
mendalam, salah satunya adalah dengan mengetahui berbagai macam baju
adat negara kita. Berikut adalah berbagai macam pakaian khas dari
seluruh provinsi di Indonesia.
Pakaian adat dari Aceh dinamakan baju Ulee Balang. Pakaian ini terdiri dari pakaian untuk pria dan wanita. Pakaian untuk pria disebut sebagai Linta Baro. Sedangkan pakaian untuk wanitanya disebut sebagai Daro Baro.
Pada zaman dahulu pakaian ini hanya dipakai oleh para sultan dan
pembesar kerajaan saja, akan tetapi sekarang ini lebih sering dipakai
oleh pengantin.
Pada pakaian ini, keduanya mempunyai ciri khas pada setiap bagiannya. Kita dapat melihat keunikan jika memperhatikannya secara seksama. Linta Baro dulunya digunakan oleh pria dewasa dalam menghadiri upacara adat atau kepemerintahan. Pakaian ini mulai ada diperkirakan sejak masa Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai.
Linta Baro sendiri terdiri dari baju atasan yang disebut dengan Baju
Meukasah, celana panjang yang disebut dengan Siluweu, kain sarung
bernama ijo krong, sebilah siwah atau rencong yang merupakan senjata
tradisional khas Aceh, serta penutup kepala bernama Meukeutop.
Jual pompa pertamini digital
Masyarakat Sumatera Utara penduduknya cenderung heterogen. Ada
beragam suku yang terdapat di Sumatera Utara, contohnya seperti suku
Nias, suku Melayu, dan suku Batak tinggal di provinsi ini. sedangkan
yang paling mendominasi adalah suku Batak.
Suku Batak mempunyai pakaian khasnya yang bernama kain ulos. Kain ulos inilah yang menjadi ciri khas utama pakaian adat dari Sumatera Utara di kancah nasional. Pakaian adat Sumatera Utara terbai menjadi macam dikarenakan setiap daerah memiliki baju adat khasnya masing-masing.
Pakaian adat Sumatera Utara terbagi menjadi 7 macam, yaitu pakaian
adat batak toba, pakaian adat mandailing, pakaian adat nias, dan pakaian
adat karo. Itulah beberapa pakaian adat khas Sumatera Utara.
Pada masyarakat melayu Riau, terdapat 4 jenis baju adat.
Masing-masing pakaian tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan
dipakai pada keperluan tertentu saja. Namun yang secara umum yang
digunakan dan dijadikan sebagai identitas di kancah nasional adalah baju
adat Melayu Riau.
Pakaian adat Riau dibagi menjadi pakaian keseharian, pakaian resmi, pakaian upacara adat, dan pakaian upacara perkawinan. Untuk pakaian keseharian sendiri dibagi lagi berdasarkan usia pemakainya, yaitu untuk anak-anak, untuk dewasa, dan untuk orang tua. Pakaian keseharian untuk anak-anak disebut dengan baju monyet.
Kisah legenda malin kundang yang berasal dari cerita turun temurun
nenek moyang suku Minangkabau telah mempengaruhi sedikit banyak aspek
budaya di tanah Sumatera Barat. Salah satu yang paling terlihat jelas
adalah dijunjung tingginya peran seorang ibu di dalam adat istiadat
mereka.
Hal tersebut juga dapat kita lihat pada baju adat Sumatera Barat yang bernama Bundo Kanduang. Semua dari segi aksesori pakaian ini mempunyai nilai filosofi yang ada hubungannya dengan peran seorang ibu di dalam keluarga dan kehidupan sosial.
Kepulauan Riau terletak di lokasi yang begitu strategis di dalam
jalur pelayaran pada zaman dahulu. Hal ini menjadikan budaya masyarakat
provinsi ini menjadi sangat khas. Proses akulturasi budaya melayu
sebagai penduduk lokalnya dengan budaya para pendatang seperti budaya
China, Arab, dan Eropa telah menghasilkan bentuk budaya yang unik. Salah
satunya adalah bentuk baju adat yang dimilikinya. baju adat Riau
dinamakan kebaya labuh dan teluk belanga.
Pakaian adat yang berasal dari Bangka Belitung dinamakan baju seting dan kain cual.
Pakaian ini diduga dipengaruhi oleh akulturasi budaya masyarakat Arab,
China, dan Melayu pada zaman dahulu. Menurut sejarah, wilayah Bangka
Belitung dulunya memang sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain di
seluruh dunia saat melakukan perjalanan laut untuk perdagangan.
Baju seting merupakan pakaian adat khas Bangka Belitung yang diperuntukkan untuk pengantin perempuan. Sedangkan untuk pengantin laki-laki mengenakan sebuah jubah panjang seperti jubah khas arab dengan berwarna merah tua.
Sekilas penjelasan tentang kain cual, kain ini merupakan kain bermotif yang tampak seperti kain songket khas Palembang. Namun jika diperhatikan dengan lebih teliti maka akan nampak perbedaan antara keduanya, tepatnya pada bentuk motif hiasannya.
Baju adat dari Jambi sangat beragam jenisnya. Akan tetapi yang resmi
dan menjadi identitas dari provinsi ini di kancah nasional adalah
sepasang pakaian pengantin yang bernama baju adat Melayu Jambi.
Pakaian adat pria melayu Jambi mengenakan penutup kepala yang terbuat
dari kain beludru merah yang di dalamnya diberi kertas karton. Kertas
karton berfungsi untuk menegakkan kain penutup kepala. Pakaian yang
digunakan adalah baju kurung tanggung. Pakaiannya pun sama-sama terbuat
dari beludru juga.
Untuk pakaian adat wanita juga hampir sama dengan yang dikenakan pria, yaitu juga berupa baju kurung yang bahannya adalah beludru. Pakaian ini terdiri dari Teratai dada (tutup dada), selendang, pending dan sabuk (ikat pinggang).
Suku asli yang berasal dari Bengkulu seperti suku Serawai, Rejang,
Lembak, dan Pekal sebetulnya merupakan bagian dari subsuku Melayu. Oleh
karena itu adat dan budaya dari suku-suku tersebut juga mempunyai sumber
yang sama, yaitu budaya Melayu.
Meskipun begitu, kebudayaan Melayu Bengkulu mempunyai perbedaan dengan Budaya Melayu pada umumnya. Perbedaan tersebut tercipta karena adanya kekhasan alam di sekitar yang menyebabkan akulturasi budaya. Salah satu bentuk akulturasi adalah dari baju adat Melayu Bengkulu.
Sebenarnya tidak ada yang khusus untuk pakaian adat dari lampung.
Namun berbagai Pernik kain yang digunakan pada baju adat Lampung umumnya
terbuat dari kain tapis. kain tapis merupakan kain
tenun tradisional khas Lampung yang menonjolkan warna emas sebagai warna
utamanya disertai dengan motif-motif yang berbentuk geometris.
Kebudayaan yang berada di Banten memang mirip dengan budaya Sunda di
Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan ragam jenis pakaian adat yang
dipakai oleh masyarakatnya. Di dalam adat Banten dikenal baju adat yang
bernama Baju Panganten.
Pakaian ini sama dengan namanya hanya digunakan ketika oleh para pengantin saat upacara pernikahan. Dari bentuk, motif, dan desainnya pakaian ini nyaris serupa dengan baju adat Sunda. Untuk pria mengenakan baju koko berkerah, kain batik sebagai bawahan, penutup kepala, dan selendang sebagai ikat pinggang.
Sedangkan untuk pakaian wanitanya mengenakan kebaya, kain batik, dan
hiasan kepala berupa kembang goyang. Untuk lebih detailnya perhatikan
gambarnya.
Meski dari sejarahnya tidak ada satu suku pun yang menjadi suku asli
DKI Jakarta, akan tetapi saat ini yang dikenal suku Betawi lah yang
paling pertama bermukim dan mendiami wilayah yang sekarang ini menjadi
ibu kota Negara kita. Oleh karena itu setiap budaya yang menjadi
identitas provinsi DKI Jakarta saat ini tak pernah dilepaskan dari
budaya Betawi. Salah satunya yaitu baju adatnya.
Pakaian adat Betawi terdapat beberapa jenisnya dan tergantung dari kepentingan penggunanya. Hanya saja, yang paling dikenal yaitu baju pengantin yang bernama Dandanan Care Haji dan Dandanan Care None Penganten Chine.
Di dalam berpakaian, masyarakat Sunda mengenal berbagai macam jenis
pakaian yang penggunaannya didasarkan pada fungsi, umur, dan strata
pemakainya. Namun, secara umum kita lebih sering menemukan 3 jenis baju
adat Jawa Barat yang sampai saat ini masih tetap popular, yaitu pakaian
rakyat, kaum menengah, dan para bangsawan.
Sementara itu untuk urusan pernikahan, budaya Sunda mengenal pakaian pengantin yang bernama pakaian Sakapura. Pakaian ini memiliki model dan desainnya seperti pada gambar diatas.
Di dalam suku Jawa di Jawa Tengah terdapat banyak jenis pakaian
tradisional. Namun , jenis pakaian yang menjadi ikon di Jawa Tengah di
kancah nasional adalah jenis pakaian resmi yang bernama Jawi Jangkep dan Kebaya.
Kebaya umumnya terbuat dari bahan beludru, kain katun, sutera brokat, dan nilon yang mempunyai warna cerah cerah seperti putih, merah , kuning, hijau, dan lain-lain. Untuk model kebaya sendiri bermacam-macam. Ada kebaya yang modelnya panjang, ada juga yang bermodel pendek.
Di dalam adat Yogyakarta, bisa kita temukan banyak sekali ragam baju
adat tradisional yang telah diatur sedemikian rupa di dalam hukum adat,
termasuk juga aturan kapan, di mana, dan siapa yang berhak menggunakan
pakaian tersebut.
Secara keseluruhan, pakaian yang paling sering dikenakan adalah pakaian rakyat. Untuk pria memakai baju sorjan, kain batik, serta blangkon sebagai penutup kepala. Sementara itu untuk wanitanya mengenakan kebaya, kain batik, dan sanggul rambut yang ditata sedemikian rupa.
Pakaian adat dari daerah Jawa Timur bernama Baju Pesaan dan Baju Mantenan. Baju Pesaaan sebenarnya merupakan baju adat khusus untuk masyarakat Madura. Pakaian ini memiliki nilai filosofis yang tinggi.
Pakaian ini menggambarkan keberanian dan kekuatan suku Madura di dalam entitas budaya Jawa Timur. Sementara baju Mantenan adalah baju adat yang dikhususkan untuk dipakai para pengantin (manten). Baik mayarakat Madura ataupun Jawa Timur umumnya mengenakan pakaian ini pada saat upacara pernikahan.
Nama baju adat Madura adalah pesa’an. Pakaian ini sebenarnya
merupakan baju sederhana yang sehari-hari dipakai oleh orang-orang suku
Madura pada zaman dahulu, baik untuk melaut, berladang, maupun
menghadiri berbagai upacara adat. Penggunaanya juga tidak terbatas usia,
jenis kelamin, maupun status sosial seseorang.
Baju pesa’an merupakan pakaian berwarna hitam serba longgar yang dalamannya berupa kaos belang merah putih atau merah hitam. pakaian ini dikenakan bersama celana gomboran. Yaitu celana kain hitam yang panjangnya tanggung antara kutut dan mata kaki. Pemakaiannya juga dilengkapi dengan penutup kepala sederhana yang terbuat dari kain.
Masyarakat Kalimantan Barat umumnya didominasi oleh suku Dayak dan
suku Melayu. Dalam berpakaian keduanya mempunyai beberapa perbedaan.
Pakaian adat suku Dayak Kalimantan Barat bernama King Bibinge dan King Baba.
King Bibinge merupakan pakaian wanita, sedangkan King Baba merupakan pakaian pria. Kedua baju adat ini terbuat dari kulit kayu. Sementara aksesorisnya seperti penutup kepala, manik-manik, atau kalung dibuat dari bulu burung, biji-bijian, dan bahan alam lainnya.
Masyarakat Kalimantan Tengah mayoritas penduduknya adalah masyarakat
suku Dayak Ngaju. Dalam hal berpakaian, sub suku Dayak ini memiliki
sebuah busana khas yang bernama baju Sangkarut. Baju ini merupakan baju model rompi yang terbuat dari serat kulit kayu.
Baju ini dicat sedemikian rupa dengan menggunakan pewarna alami dan dihiasi dengan Pernik uang logam, kancing, serta kulit trenggiling. Baju ini dikenakan bersama cawat sebagai bawahan, dan senjata tradisional khas Dayak seperti Mandau, perisai, dan tombak.
Masyarakat Kalimantan Selatan mayoritas penduduknya didiami oleh suku
Banjar. Suku Banjar sendiri memiliki 4 jenis baju adat mereka, yaitu Pengantin
Babaju Kun Galung Pacinan, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari,
Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, dan Pengantin Babaju Kubaya
Panjang.
Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut merupakan baju yang modelnya sangat dipengaruhi oleh budaya hindu pada zaman dahulu. Baju ini dipakai oleh para pengantin saat upacara pernikahan. Sedangkan Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari dipengaruhi oleh budaya Hindu jawa pada saat menjelang masuknya Islam ke Jawa.
Pengantin babaju Kun Galung Pacinan merupakan pakaian perpaduan nuansa Timur Tengah dan negeri Tirai bambu yang membawa pembauran unik. Sedangkan Pengantin Babaju Kubaya Panjang lebih kepada nuansa Islami.
Masyarakat Kalimantan Timur Terdiri dari 2 entitas besar yaitu suku
Dayak dan suku Kutai. Kedua suku ini memiliki baju adat yang berbeda.
Suku Dayak mengenakan pakaian yang bernama Ta’a dan Sapei Sapaq, sementara suku Kutai mengenakan baju adat bernama baju Kustim. Antara kedua pakaian tersebut terdapat perbedaannya masing-masing.
Baju Ta’a dan Sapei Sapaq menggambarkan tentang kearifan lokal masyarakat dayak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dalam aktivitas sehari-hari. Baju Sapei Sapaq dan Ta’a tidak terdapat perbedaan yang terlalu mencolok antara kedua pakaian tersebut. keduanya memiliki motof yang sama.
Provinsi Kalimantan Utara merupakan hasil pemekaran dari provinsi
Kalimantan Timur yang sekaligus menjadi provinsi termuda di Indonesia.
Oleh karena itu budaya masyarakat provinsi ini tidak jauh berbeda dengan
budaya di Kalimantan Timur, mengingat suku Dayak juga merupakan
mayoritas penduduknya.
Pakaian adat Kalimantan Utara juga sama persis dengan baju Sapei Sapaq dan baju Ta’a khas Kalimantan Timur. meski begitu baju adat dari Kalimantan Utara masih mempunyai perbedaan meski hanya sedikit.
Penduduk provinsi Sulawesi Barat dihuni oleh 4 suku bangsa, yaitu
suku Mandar, suku Bugis, Suku Toraja, dan suku Makassar. Namun dari
keempat suku tersebut, suku Mandar adalah yang terbanyak penduduknya,
yaitu mencapai 50% dari populasi penduduknya.
Ketika berbicara mengenai budaya Sulawesi Barat, dalam hal ini pakaian adatnya, maka tidak akan terlepas dari baju adat suku Mandar. Baju adat suku Mandar bernama Pattuqduq Towaine. Pakaian ini merupakan baju khas wanita Mandar yang terdiri dari baju kurung, bawahan dan beragam aksesoris yang terbuat dari logam.
Masyarakat Sulawesi Tengah terdiri dari campuran 8 suku besar,
diantaranya yaitu suku Kaili, suku Mori, suku Bugis, suku Toli Toli,
suku Babasal, suku Saluan, suku Gorontalo, dan suku Pamona.
Masing-masing suku tersebut memiliki budaya yang berbeda-beda.
Akan tetapi jika membicarakan pakaian adat Sulawesi Tengah maka yang paling mendominasi adalah baju adat dari suku Kaili yaitu Baju Nggembe dan Baju Koje. Baju Nggembe merupakan baju adat khusus untuk wanita atau remaja putri, sementara Baju Koje adalah pakaian khusus pria. Kedua pakaian tersebut dikenakan saat upacara atau pesta adat.
Suku yang berada di Sulawesi Utara adalah suku Sangihe Talaud. Suku ini memiliki pakaian adat yang bernama pakaian Laku Tepu.
Pakaian ini terbuat dari bahan serat kofo atau sejenis tanaman pisang
dengan serat batang yang kuat. Umumnya pakaian ini dikenakan ketika
upacara Tulude.
Laku Tepu merupakan pakaian dengan baju lengan panjang dan untaiannya sampai ke tumit. Pakaian ini dipakai bersamaan dengan perlengkapan lain yaitu popohe (ikat pinggang), paporong (penutup kepala), bandang (selendang di bahu), dan kahiwu (rok rumbai).
Baju adat yang berasal dari suku Gorontalo ini bernama Mukuta dan Biliu.
Pakaian ini pada umumnya hanya dikenakan ketika upacara perkawinan.
Mukuta merupakan pakaian bagi mempelai pria sedangkan Biliu untuk
mempelai wanitanya. Baju adat ini dapat ditemukan dalam 4 jenis warna.
Yaitu kuning, hijau, ungu, dan merah tua.
Baju Mukuta dan Biliu tersusun atas kain berwarna kuning keemasan, namun ada juga yang berwarna hijau dan ungu. penggunaan pakaian ini dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris seperti penutup kepala, ikat pinggang, terompah, dan lain-lain.
Pakaian adat Maluku bernama baju Cele atau kain Salele.
Baju Cele adalah baju sederhana yang mewakili karakteristik adat
suku-suku du Kepulauan Maluku. Baju Cele merupakan baju berwarna merah
terang dengan motif garis-garis geometris berwarna emas atau perak yang
dibuat dari kain tebal.
Pakaian untuk wanita umumnya dipadukan dengan kain kebaya atau sarung tenun dengan warna yang sama. Sementara untuk pakaian prianya dibentuk menyerupai jas dan dikenakan bersama dengan kemeja sebagai dalaman dan celana panjang formal berwarna hitam atau putih sebagai bawahannya.
Saya akan memberiakan cara menikmati budaya indonesia dengan melihat pakain adat yang ada
diseluruh daerah-daerah yang ada di indonesia
Pakaian adat – Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang dapat kita kategorikan sebagai penduduk terbanyak. Karena banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, hal ini menyebabkan keragaman yang terdapat di Indonesia sangatlah banyak jumlahnya. Berbagai keragaman mulai dari kebudayaan sampai dengan ras manusia terdapat di Indonesia ini.
Diantara berbagai keragaman yang terdapat di Indonesia, ada juga yang sampai negara lain ingin memilikinya juga dengan mengklaim kebudayaan lokal negara ini. mungkin karena saking banyaknya keragaman yang ada di negara kita ini.
Diantara berbagai keragaman yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah kebudayaan. Setiap wilayah di Indonesia ini mempunyai kebudayaannya masing-masing. Dan setiap wilayah pasti mempunyai ciri khas kebudayaannya sendiri-sendiri.
Salah satu yang menjadi ciri khas kebudayaan setiap daerah di Indonesia adalah pakaian daerah. Setiap daerah mempunyai pakaian adat yang berbeda-beda, mulai dari Sabang sampai dengan Merauke memiliki ciri khasnya masing-masing.
Contents [hide]
- 1 Baju Adat Aceh
- 2 Pakaian Adat Sumatera Utara
- 3 Baju adat Riau
- 4 Pakaian Adat Sumatera Barat
- 5 Baju Adat Kepulauan Riau
- 6 Pakaian Adat Bangka Belitung
- 7 Baju Adat Jambi
- 8 Pakaian Adat Bengkulu
- 9 Baju Adat Lampung
- 10 Pakaian Adat Banten
- 11 Baju Adat DKI Jakarta
- 12 Pakaian Adat Jawa Barat
- 13 Baju Adat Jawa Tengah
- 14 Pakaian Adat Yogyakarta
- 15 Baju Adat Jawa Timur
- 16 Pakaian Adat Madura
- 17 Pakaian Adat Kalimantan Barat
- 18 Baju Adat Kalimantan Tengah
- 19 Pakaian Adat Kalimantan Selatan
- 20 Baju Adat Kalimantan Timur
- 21 Pakaian Adat Kalimantan Utara
- 22 Baju Adat Sulawesi Barat
- 23 Pakaian Adat Sulawesi Selatan
- 24 Baju Adat Sulawesi Utara
- 25 Pakaian Adat Gorontalo
- 26 Baju Adat Maluku
- 27 Baju Adat Maluku Utara
- 28 Pakaian Adat Bali
- 29 Baju Adat Nusa Tenggara Barat
- 30 Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur
- 31 Baju Adat Papua Barat
- 32 Pakaian Adat Papua
Baju Adat Aceh

hipwe.com
Pada pakaian ini, keduanya mempunyai ciri khas pada setiap bagiannya. Kita dapat melihat keunikan jika memperhatikannya secara seksama. Linta Baro dulunya digunakan oleh pria dewasa dalam menghadiri upacara adat atau kepemerintahan. Pakaian ini mulai ada diperkirakan sejak masa Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai.
Jual pompa pertamini digital
Pakaian Adat Sumatera Utara

wacana.com
Suku Batak mempunyai pakaian khasnya yang bernama kain ulos. Kain ulos inilah yang menjadi ciri khas utama pakaian adat dari Sumatera Utara di kancah nasional. Pakaian adat Sumatera Utara terbai menjadi macam dikarenakan setiap daerah memiliki baju adat khasnya masing-masing.
Baju adat Riau

slideshare.net
Pakaian adat Riau dibagi menjadi pakaian keseharian, pakaian resmi, pakaian upacara adat, dan pakaian upacara perkawinan. Untuk pakaian keseharian sendiri dibagi lagi berdasarkan usia pemakainya, yaitu untuk anak-anak, untuk dewasa, dan untuk orang tua. Pakaian keseharian untuk anak-anak disebut dengan baju monyet.
Pakaian Adat Sumatera Barat

adattradisional.com
Hal tersebut juga dapat kita lihat pada baju adat Sumatera Barat yang bernama Bundo Kanduang. Semua dari segi aksesori pakaian ini mempunyai nilai filosofi yang ada hubungannya dengan peran seorang ibu di dalam keluarga dan kehidupan sosial.
Baju Adat Kepulauan Riau

adattradisional.com
Pakaian Adat Bangka Belitung

maudisini.com
Baju seting merupakan pakaian adat khas Bangka Belitung yang diperuntukkan untuk pengantin perempuan. Sedangkan untuk pengantin laki-laki mengenakan sebuah jubah panjang seperti jubah khas arab dengan berwarna merah tua.
Sekilas penjelasan tentang kain cual, kain ini merupakan kain bermotif yang tampak seperti kain songket khas Palembang. Namun jika diperhatikan dengan lebih teliti maka akan nampak perbedaan antara keduanya, tepatnya pada bentuk motif hiasannya.
Baju Adat Jambi

adattradisional.com
Untuk pakaian adat wanita juga hampir sama dengan yang dikenakan pria, yaitu juga berupa baju kurung yang bahannya adalah beludru. Pakaian ini terdiri dari Teratai dada (tutup dada), selendang, pending dan sabuk (ikat pinggang).
Pakaian Adat Bengkulu

suarafajarfm.com
Meskipun begitu, kebudayaan Melayu Bengkulu mempunyai perbedaan dengan Budaya Melayu pada umumnya. Perbedaan tersebut tercipta karena adanya kekhasan alam di sekitar yang menyebabkan akulturasi budaya. Salah satu bentuk akulturasi adalah dari baju adat Melayu Bengkulu.
Baju Adat Lampung

malahauati.ac.id
Pakaian Adat Banten

kamerabudaya.com
Pakaian ini sama dengan namanya hanya digunakan ketika oleh para pengantin saat upacara pernikahan. Dari bentuk, motif, dan desainnya pakaian ini nyaris serupa dengan baju adat Sunda. Untuk pria mengenakan baju koko berkerah, kain batik sebagai bawahan, penutup kepala, dan selendang sebagai ikat pinggang.
Baju Adat DKI Jakarta

kamerabudaya.com
Pakaian adat Betawi terdapat beberapa jenisnya dan tergantung dari kepentingan penggunanya. Hanya saja, yang paling dikenal yaitu baju pengantin yang bernama Dandanan Care Haji dan Dandanan Care None Penganten Chine.
Pakaian Adat Jawa Barat

senja.id
Sementara itu untuk urusan pernikahan, budaya Sunda mengenal pakaian pengantin yang bernama pakaian Sakapura. Pakaian ini memiliki model dan desainnya seperti pada gambar diatas.
Baju Adat Jawa Tengah

hipwee.com
Kebaya umumnya terbuat dari bahan beludru, kain katun, sutera brokat, dan nilon yang mempunyai warna cerah cerah seperti putih, merah , kuning, hijau, dan lain-lain. Untuk model kebaya sendiri bermacam-macam. Ada kebaya yang modelnya panjang, ada juga yang bermodel pendek.
Pakaian Adat Yogyakarta

hipwee.com
Secara keseluruhan, pakaian yang paling sering dikenakan adalah pakaian rakyat. Untuk pria memakai baju sorjan, kain batik, serta blangkon sebagai penutup kepala. Sementara itu untuk wanitanya mengenakan kebaya, kain batik, dan sanggul rambut yang ditata sedemikian rupa.
Baju Adat Jawa Timur

satujam.com
Pakaian ini menggambarkan keberanian dan kekuatan suku Madura di dalam entitas budaya Jawa Timur. Sementara baju Mantenan adalah baju adat yang dikhususkan untuk dipakai para pengantin (manten). Baik mayarakat Madura ataupun Jawa Timur umumnya mengenakan pakaian ini pada saat upacara pernikahan.
Pakaian Adat Madura

surabayapagi.com
Baju pesa’an merupakan pakaian berwarna hitam serba longgar yang dalamannya berupa kaos belang merah putih atau merah hitam. pakaian ini dikenakan bersama celana gomboran. Yaitu celana kain hitam yang panjangnya tanggung antara kutut dan mata kaki. Pemakaiannya juga dilengkapi dengan penutup kepala sederhana yang terbuat dari kain.
Pakaian Adat Kalimantan Barat

borneo.com
King Bibinge merupakan pakaian wanita, sedangkan King Baba merupakan pakaian pria. Kedua baju adat ini terbuat dari kulit kayu. Sementara aksesorisnya seperti penutup kepala, manik-manik, atau kalung dibuat dari bulu burung, biji-bijian, dan bahan alam lainnya.
Baju Adat Kalimantan Tengah

borneochannel.com
Baju ini dicat sedemikian rupa dengan menggunakan pewarna alami dan dihiasi dengan Pernik uang logam, kancing, serta kulit trenggiling. Baju ini dikenakan bersama cawat sebagai bawahan, dan senjata tradisional khas Dayak seperti Mandau, perisai, dan tombak.
Pakaian Adat Kalimantan Selatan

malangtoday.net
Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut merupakan baju yang modelnya sangat dipengaruhi oleh budaya hindu pada zaman dahulu. Baju ini dipakai oleh para pengantin saat upacara pernikahan. Sedangkan Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari dipengaruhi oleh budaya Hindu jawa pada saat menjelang masuknya Islam ke Jawa.
Pengantin babaju Kun Galung Pacinan merupakan pakaian perpaduan nuansa Timur Tengah dan negeri Tirai bambu yang membawa pembauran unik. Sedangkan Pengantin Babaju Kubaya Panjang lebih kepada nuansa Islami.
Baju Adat Kalimantan Timur

bukubiruku.com
Baju Ta’a dan Sapei Sapaq menggambarkan tentang kearifan lokal masyarakat dayak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dalam aktivitas sehari-hari. Baju Sapei Sapaq dan Ta’a tidak terdapat perbedaan yang terlalu mencolok antara kedua pakaian tersebut. keduanya memiliki motof yang sama.
Pakaian Adat Kalimantan Utara

adattradisional.com
Pakaian adat Kalimantan Utara juga sama persis dengan baju Sapei Sapaq dan baju Ta’a khas Kalimantan Timur. meski begitu baju adat dari Kalimantan Utara masih mempunyai perbedaan meski hanya sedikit.
Baju Adat Sulawesi Barat

wacana.co
Ketika berbicara mengenai budaya Sulawesi Barat, dalam hal ini pakaian adatnya, maka tidak akan terlepas dari baju adat suku Mandar. Baju adat suku Mandar bernama Pattuqduq Towaine. Pakaian ini merupakan baju khas wanita Mandar yang terdiri dari baju kurung, bawahan dan beragam aksesoris yang terbuat dari logam.
Pakaian Adat Sulawesi Selatan

daradaeng.com
Akan tetapi jika membicarakan pakaian adat Sulawesi Tengah maka yang paling mendominasi adalah baju adat dari suku Kaili yaitu Baju Nggembe dan Baju Koje. Baju Nggembe merupakan baju adat khusus untuk wanita atau remaja putri, sementara Baju Koje adalah pakaian khusus pria. Kedua pakaian tersebut dikenakan saat upacara atau pesta adat.
Baju Adat Sulawesi Utara

adattradisional.com
Laku Tepu merupakan pakaian dengan baju lengan panjang dan untaiannya sampai ke tumit. Pakaian ini dipakai bersamaan dengan perlengkapan lain yaitu popohe (ikat pinggang), paporong (penutup kepala), bandang (selendang di bahu), dan kahiwu (rok rumbai).
Pakaian Adat Gorontalo

adattradisional.com
Baju Mukuta dan Biliu tersusun atas kain berwarna kuning keemasan, namun ada juga yang berwarna hijau dan ungu. penggunaan pakaian ini dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris seperti penutup kepala, ikat pinggang, terompah, dan lain-lain.
Baju Adat Maluku

infobudayaindonesia.com
Pakaian untuk wanita umumnya dipadukan dengan kain kebaya atau sarung tenun dengan warna yang sama. Sementara untuk pakaian prianya dibentuk menyerupai jas dan dikenakan bersama dengan kemeja sebagai dalaman dan celana panjang formal berwarna hitam atau putih sebagai bawahannya.
Home » Pakaian Adat » 34 Pakaian Adat Indonesia : Gambar, Nama, Tabel,
dan Penjelasannya
34 Pakaian Adat Indonesia : Gambar, Nama, Tabel, dan Penjelasannya
Administrator
4 Comments
Pakaian Adat
Senin, 01 Agustus 2016
Indonesia adalah negeri yang kaya. Bukan hanya dari limpahan sumber daya
alamnya yang luar biasa, Indonesia dikatakan kaya melainkan juga karena
warisan budaya dari suku-suku yang menjadi penghuninya. Budaya
Indonesia adalah budaya yang tersusun atas lebih dari 1.340 suku bangsa
yang saling berbeda tapi tetap satu jua.
Salah satu bentuk nyata budaya Indonesia dapat kita temukan dari beragam
pakaian adat dari beberapa suku yang mewakili provinsi-provinsi yang
ada. Pada artikel ini akan dibahas pakaian-pakaian adat Indonesia
tersebut secara lengkap dari sabang sampai merauke beserta nama, gambar,
dan penjelasannya.
Pakaian Adat di Indonesia
Pakaian Adat Indonesia
Pakaian Adat Aceh
1. Pakaian Adat Aceh
Pakaian adat Aceh bernama pakaian Ulee Balang. Pakaian ini untuk pria
disebut baju Linto Baro, sedangkan pakaian untuk wanita disebut baju
Daro Baro. Dahulunya, pakaian ini hanya digunakan oleh para sultan dan
pembesar kerajaan, namun sekarang keduanya lebih sering dipakai oleh
para pengantin.
Kedua pakaian tersebut punya keunikan tersendiri sebagai ciri khas di
setiap bagian-bagiannya. Anda dapat melihat keunikan bagian-bagian
tersebut pada gambar di samping. Sedangkan untuk mengetahui detail
penjelasannya silakan menuju link ini.
Pakaian Adat Sumatera Utara
2. Pakaian Adat Sumatera Utara
Sumatera Utara memiliki penduduk yang heterogen. Beragam suku bangsa
seperti suku Nias, suku Melayu, dan suku Bataktinggal di provinsi ini.
Kendati begitu, suku paling mendominasi dan menjadi mayoritas adalah
suku Batak.
Suku Batak sendiri memiliki pakaian adat yang bernama kain ulos. Secara
umum, kain ulos inilah yang menjadi identitas dan ciri utama pakaian
adat Sumatera Utara di kancah nasional. Berikut adalah gambar dari
sepasang muda mudi yang tengah memakai kain ulos. Untuk mengetahui
detail penjelasan bagian-bagian pakaian tersebut silakan menuju link
ini.
Pakaian Adat Riau
3. Pakaian Adat Riau
Ada 4 jenis pakaian adat dalam kebudayaan masyarakat Melayu Riau.
Masing-masing pakaian digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda.
Namun, secara umum pakaian adat yang menjadi identitas provinsi ini di
kancah Nasional adalah sebuah busana yang bernama pakaian adat Melayu
Riau.
Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat Melayu. Untuk pria busana yang dikenakan bernama, sementara
untuk wanita bernama . Jika Anda ingin mengetahui detail penjelasan
dari pakaian adat ini, silakan menuju link ini.
Pakaian Adat Sumatera Barat
4. Pakaian Adat Sumatera Barat
Kisah Malin Kundang yang berasal dari cerita turun temurun nenek moyang
suku Minangkabau sedikit banyak telah mempengaruhi berbagai aspek budaya
di tanah Sumatera Barat. Salah satu yang paling kentara adalah
dijunjung tingginya peran seorang ibu dalam adat istiadat mereka.
Nah, hal tersebut bisa dilihat pula dalam ragam pakaian adat Sumatera
Barat yang bernama pakaian adat Bundo Kanduang. Semua segi dan aksesoris
pakaian ini memiliki nilai filosofis yang berhubungan dengan peran
seorang ibu dalam keluarga dan strata sosial. Di samping adalah gambar
seorang wanita yang menggunakan pakaian adat Bundo Kanduang. Untuk
mengetahui detail penjelasan nilai filosofi pakaian tersebut, Anda dapat
mengunjungi link ini.
Pakaian Adat Kepulauan Riau
5. Pakaian Adat Kepulauan Riau
Letak provinsi Kepulauan Riau yang begitu strategis dalam jalur
pelayaran masa silam telah membuat budaya masyarakat provinsi ini
menjadi sangat khas. Proses akulturasi budaya melayu sebagai penduduk
lokal dengan budaya para pendatang seperti budaya China, Arab, dan Eropa
menghasilkan bentuk budaya unik yang salah satu bentuknya bisa kita
temukan pada pakaian adat Kepulauan Riau saat ini yaitu pakaian adat
kebaya labuh dan teluk belanga.
Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat tersebut. Selengkapnya mengenai penjelasan bagian-bagian
dan nilai filosofisnya dapat Anda temukan di link ini.
Pakaian Adat Bangka Belitung
6. Pakaian Adat Bangka Belitung
Pakaian adat dari Bangka Belitung namanya adalah baju seting dan kain
cual. Pakaian ini diduga adalah pakaian yang dipengaruhi akulturasi
budaya masyarakat Arab, China, dan Melayu pada masa silam.
Seperti diketahui, wilayah sekitar Bangka Belitung dulunya memang adalah
wilayah yang sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia saat
melakukan perjalanan laut (pelayaran) dan perdagangan. Gambar di
samping adalah sepasang pengantin Bangka yang tengah mengenakan pakaian
adat leluhurnya. Untuk tahu lebih jauh seputar pakaian tersebut, silakan
kunjungi link ini.
Pakaian Adat Jambi
7. Pakaian Adat Jambi
Pakaian adat Jambi sangat beragam jenisnya. Namun, yang resmi menjadi
identitas provinsi ini di kancah nasional adalah sepasang pakaian
pengantin adat yang bernama pakaian adat Melayu Jambi.
Gambar di samping merupakan gambar pengantin adat Jambi yang tengah
mengenakan pakaian adat tersebut. Bagi Anda yang ingin tahu detail dan
penjelasan bagian-bagian dan aksesoris yang dikenakan, silakan kunjungi
link ini.
Pakaian Adat Bengkulu
8. Pakaian Adat Bengkulu
Suku asli masyarakat Bengkulu seperti suku Serawai, Rejang, Lembak, dan
Pekal sebenarnya merupakan bagian dari sub suku Melayu. Oleh sebab itu,
adat dan budaya dari suku-suku tersebut juga memiliki sumber yang sama,
yaitu budaya Melayu.
Kendati begitu, budaya Melayu Bengkulu memiliki perbedaan dengan budaya
Melayu pada umumnya. Perbedaan ini tercipta karena adanya kekhasan alam
sekitar yang menyebabkan akulturasi budaya.
Salah satu bentuk akulturasi tersebut dapat kita lihat dari pakaian adat
Melayu Bengkulu seperti terlihat pada gambar di samping. Jika ingin
tahu detail dari pakaian tersebut, silakan kunjungi link ini.
Pakaian Adat Sumatera Selatan
9. Pakaian Adat Sumatera Selatan
Ada 2 jenis gaya busana pakaian adat Palembang yang cukup dikenal di
kancah nasional. Keduanya yaitu Aesan Geda dan Aesan Pasangko.
Aesan gede adalah pakaian yang menunjukan keagungan, sementara aesan
paksangko adalah pakaian yang menunjukan keanggunan.
Di masa silam, kedua pakaian tersebut hanya digunakan oleh raja dan para
pembesar kerajaan. Namun sekarang lebih umum digunakan oleh sepasang
pengantin Palembang dalam upacara pernikahannya. Ketahui detail dan
penjelasan dari pakaian adat Palembang tersebut di link ini.
Pakaian Adat Lampung
10. Pakaian Adat Lampung
Sebetulnya, tidak ada nama khusus untuk pakaian adat Lampung. Akan
tetapi, berbagai pernik kain yang digunakan pada pakaian tersebut
umumnya dibuat dari bahan kain tapis.
Kais tapis adalah kain tenun tradisional khas Lampung yang menonjolkan
warna emas sebagai warna utamanya disertai dengan motif-motif geometris.
Gambar di samping adalah sepasang pengantin adat Lampung yang sedang
mengenakan pakaian adat. Untuk mengetahui lebih jauh tentang detail
pakaian adat Lampung,
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/34-pakaian-adat-indonesia-gambar-nama.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/34-pakaian-adat-indonesia-gambar-nama.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Home » Pakaian Adat » 34 Pakaian Adat Indonesia : Gambar, Nama, Tabel,
dan Penjelasannya
34 Pakaian Adat Indonesia : Gambar, Nama, Tabel, dan Penjelasannya
Administrator
4 Comments
Pakaian Adat
Senin, 01 Agustus 2016
Indonesia adalah negeri yang kaya. Bukan hanya dari limpahan sumber daya
alamnya yang luar biasa, Indonesia dikatakan kaya melainkan juga karena
warisan budaya dari suku-suku yang menjadi penghuninya. Budaya
Indonesia adalah budaya yang tersusun atas lebih dari 1.340 suku bangsa
yang saling berbeda tapi tetap satu jua.
Salah satu bentuk nyata budaya Indonesia dapat kita temukan dari beragam
pakaian adat dari beberapa suku yang mewakili provinsi-provinsi yang
ada. Pada artikel ini akan dibahas pakaian-pakaian adat Indonesia
tersebut secara lengkap dari sabang sampai merauke beserta nama, gambar,
dan penjelasannya.
Pakaian Adat di Indonesia
Pakaian Adat Indonesia
Pakaian Adat Aceh
1. Pakaian Adat Aceh
Pakaian adat Aceh bernama pakaian Ulee Balang. Pakaian ini untuk pria
disebut baju Linto Baro, sedangkan pakaian untuk wanita disebut baju
Daro Baro. Dahulunya, pakaian ini hanya digunakan oleh para sultan dan
pembesar kerajaan, namun sekarang keduanya lebih sering dipakai oleh
para pengantin.
Kedua pakaian tersebut punya keunikan tersendiri sebagai ciri khas di
setiap bagian-bagiannya. Anda dapat melihat keunikan bagian-bagian
tersebut pada gambar di samping. Sedangkan untuk mengetahui detail
penjelasannya silakan menuju link ini.
Pakaian Adat Sumatera Utara
2. Pakaian Adat Sumatera Utara
Sumatera Utara memiliki penduduk yang heterogen. Beragam suku bangsa
seperti suku Nias, suku Melayu, dan suku Bataktinggal di provinsi ini.
Kendati begitu, suku paling mendominasi dan menjadi mayoritas adalah
suku Batak.
Suku Batak sendiri memiliki pakaian adat yang bernama kain ulos. Secara
umum, kain ulos inilah yang menjadi identitas dan ciri utama pakaian
adat Sumatera Utara di kancah nasional. Berikut adalah gambar dari
sepasang muda mudi yang tengah memakai kain ulos. Untuk mengetahui
detail penjelasan bagian-bagian pakaian tersebut silakan menuju link
ini.
Pakaian Adat Riau
3. Pakaian Adat Riau
Ada 4 jenis pakaian adat dalam kebudayaan masyarakat Melayu Riau.
Masing-masing pakaian digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda.
Namun, secara umum pakaian adat yang menjadi identitas provinsi ini di
kancah Nasional adalah sebuah busana yang bernama pakaian adat Melayu
Riau.
Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat Melayu. Untuk pria busana yang dikenakan bernama, sementara
untuk wanita bernama . Jika Anda ingin mengetahui detail penjelasan
dari pakaian adat ini, silakan menuju link ini.
Pakaian Adat Sumatera Barat
4. Pakaian Adat Sumatera Barat
Kisah Malin Kundang yang berasal dari cerita turun temurun nenek moyang
suku Minangkabau sedikit banyak telah mempengaruhi berbagai aspek budaya
di tanah Sumatera Barat. Salah satu yang paling kentara adalah
dijunjung tingginya peran seorang ibu dalam adat istiadat mereka.
Nah, hal tersebut bisa dilihat pula dalam ragam pakaian adat Sumatera
Barat yang bernama pakaian adat Bundo Kanduang. Semua segi dan aksesoris
pakaian ini memiliki nilai filosofis yang berhubungan dengan peran
seorang ibu dalam keluarga dan strata sosial. Di samping adalah gambar
seorang wanita yang menggunakan pakaian adat Bundo Kanduang. Untuk
mengetahui detail penjelasan nilai filosofi pakaian tersebut, Anda dapat
mengunjungi link ini.
Pakaian Adat Kepulauan Riau
5. Pakaian Adat Kepulauan Riau
Letak provinsi Kepulauan Riau yang begitu strategis dalam jalur
pelayaran masa silam telah membuat budaya masyarakat provinsi ini
menjadi sangat khas. Proses akulturasi budaya melayu sebagai penduduk
lokal dengan budaya para pendatang seperti budaya China, Arab, dan Eropa
menghasilkan bentuk budaya unik yang salah satu bentuknya bisa kita
temukan pada pakaian adat Kepulauan Riau saat ini yaitu pakaian adat
kebaya labuh dan teluk belanga.
Gambar di samping adalah gambar sepasang pengantin yang mengenakan
pakaian adat tersebut. Selengkapnya mengenai penjelasan bagian-bagian
dan nilai filosofisnya dapat Anda temukan di link ini.
Pakaian Adat Bangka Belitung
6. Pakaian Adat Bangka Belitung
Pakaian adat dari Bangka Belitung namanya adalah baju seting dan kain
cual. Pakaian ini diduga adalah pakaian yang dipengaruhi akulturasi
budaya masyarakat Arab, China, dan Melayu pada masa silam.
Seperti diketahui, wilayah sekitar Bangka Belitung dulunya memang adalah
wilayah yang sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia saat
melakukan perjalanan laut (pelayaran) dan perdagangan. Gambar di
samping adalah sepasang pengantin Bangka yang tengah mengenakan pakaian
adat leluhurnya. Untuk tahu lebih jauh seputar pakaian tersebut, silakan
kunjungi link ini.
Pakaian Adat Jambi
7. Pakaian Adat Jambi
Pakaian adat Jambi sangat beragam jenisnya. Namun, yang resmi menjadi
identitas provinsi ini di kancah nasional adalah sepasang pakaian
pengantin adat yang bernama pakaian adat Melayu Jambi.
Gambar di samping merupakan gambar pengantin adat Jambi yang tengah
mengenakan pakaian adat tersebut. Bagi Anda yang ingin tahu detail dan
penjelasan bagian-bagian dan aksesoris yang dikenakan, silakan kunjungi
link ini.
Pakaian Adat Bengkulu
8. Pakaian Adat Bengkulu
Suku asli masyarakat Bengkulu seperti suku Serawai, Rejang, Lembak, dan
Pekal sebenarnya merupakan bagian dari sub suku Melayu. Oleh sebab itu,
adat dan budaya dari suku-suku tersebut juga memiliki sumber yang sama,
yaitu budaya Melayu.
Kendati begitu, budaya Melayu Bengkulu memiliki perbedaan dengan budaya
Melayu pada umumnya. Perbedaan ini tercipta karena adanya kekhasan alam
sekitar yang menyebabkan akulturasi budaya.
Salah satu bentuk akulturasi tersebut dapat kita lihat dari pakaian adat
Melayu Bengkulu seperti terlihat pada gambar di samping. Jika ingin
tahu detail dari pakaian tersebut, silakan kunjungi link ini.
Pakaian Adat Sumatera Selatan
9. Pakaian Adat Sumatera Selatan
Ada 2 jenis gaya busana pakaian adat Palembang yang cukup dikenal di
kancah nasional. Keduanya yaitu Aesan Geda dan Aesan Pasangko.
Aesan gede adalah pakaian yang menunjukan keagungan, sementara aesan
paksangko adalah pakaian yang menunjukan keanggunan.
Di masa silam, kedua pakaian tersebut hanya digunakan oleh raja dan para
pembesar kerajaan. Namun sekarang lebih umum digunakan oleh sepasang
pengantin Palembang dalam upacara pernikahannya. Ketahui detail dan
penjelasan dari pakaian adat Palembang tersebut di link ini.
Pakaian Adat Lampung
10. Pakaian Adat Lampung
Sebetulnya, tidak ada nama khusus untuk pakaian adat Lampung. Akan
tetapi, berbagai pernik kain yang digunakan pada pakaian tersebut
umumnya dibuat dari bahan kain tapis.
Kais tapis adalah kain tenun tradisional khas Lampung yang menonjolkan
warna emas sebagai warna utamanya disertai dengan motif-motif geometris.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/34-pakaian-adat-indonesia-gambar-nama.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/34-pakaian-adat-indonesia-gambar-nama.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Komentar
Posting Komentar